Sumarjaya mengatakan, status wajib lapor terhadap empat pelajar itu dilakukan dua kali dalam seminggu yakni Senin dan Kamis. Mereka wajib didampingi orang tua saat melapor.

detikNews detikEdukasi detikFinance detikInet detikHot detikSport Sepakbola detikOto detikProperti detikTravel detikFood detikHealth Wolipop detikX 20Detik detikFoto detikHikmah detikPop Layanan

“Kalau kemudian di keluarga sendiri, orang-orang yang seharusnya memberikan perlindungan, bahkan dia melakukan sebuah tindak kejahatan, kalau boleh dikatakan artinya mereka yang melakukan sudah tidak dapat lagi membedakan antara yang benar dan salah,” katanya.

“Kalau kemudian dia tetap bertemu dengan situasi-situasi negatif. Dihadapkan pada suatu kondisi stresor. Dia tidak diangkat ke dalam kehidupan yang baru, sangat mungkin anak akan mengalami sebuah kondisi trauma psikologis,” ujarnya.

“Itu pastinya akan terjadi sebuah relasi yang boleh dikatakan relasi yang salah. Sangat mungkin relasi yang salah itu terjadi.

‘Orang yang seharusnya memberikan perlindungan, justru melakukan kejahatan’ – Bagaimana kasus pencabulan anak SMP di Surabaya oleh ayah, kakak dan dua pamannya bisa terjadi?

Ia mengatakan selain para pelajar dalam video, polisi juga memeriksa sejumlah pihak yang berkaitan dengan kasus ini.

SisTaboo.com - Freaky deaky stepsis Tiffany Watson says Sure to twodicks - xvideos xxx porn xnx porno freeporn xvideo xxxvideos bokep anak sma tits download videos porno youjizz pussy pornos xnxxx gratis videos-porno xxn porm xbxx listcrawler xxxn

"Sementara untuk yang satu perempuan itu statusnya korban, sekarang masih dilakukan pemeriksaan psikiater dan kita masih menunggu hasilnya," tuturnya.

Shy newborn Female in white pumps excites herself by way of panties and videotapes it when mothers and fathers are asleep - LuxuryOrgasm

Saat ini, sambungnya, korban sedang menerima pendampingan dari Dinas Sosial untuk proses pemulihan kondisi psikis korban dan keamanan.

Sementara Komnas Perempuan meminta penegak hukum perlu menyelidiki lebih check here lanjut atas kemungkinan eksploitasi seksual.

Eksploitasi dan kekerasan seksual terhadap anak-anak sering tenggelam dalam hingar bingar perdebatan tentang moral dan budi pekerti, padahal persoalannya jauh lebih pelik.

"Kalau sudah terjadi seperti ini sudah susah untuk dicegah, lebih baik mencegah daripada mengobati," kata Makbul.